Hallo.. Assalamualaikum sobat ayyaseveriday.com! Kedewasaan seseorang tidak dapat dilihat dan ditentukan dari usia saja, karena tidak semua orang yang telah memasuki usia dewasa sudah  pasti mempunyai emosional yang dewasa juga. Ada juga beberapa orang usia dewasa masih mempunyai sifat kekanak-kanakan.

 

Untuk mengetahui tingkatan kedewasaan seseorang, kita bisa mengenalinya melalui beberapa ciri-ciri nya. Namun pada artikel ayyaseveriday kali ini, kita akan belajar cara mengenali orang yang belum dewasa secara emosional meskipun sudah tergolong memasuki golongan usia dewasa melalui ciri-cirinya.

 

Ciri-ciri Orang Yang Belum Dewasa Secara Emosional

 

1. Mudah Tersinggung

Seseorang yang belum dewasa secara emosional akan lebih mudah untuk tersinggung dengan perkataan orang lain, meskipun orang lain sebenarnya tidak ada maksud untuk menyinggung perasaannya. Namun karena mempunyai perasaan yang sensitif, maka dia cenderung lebih cepat mengalami perubahan suasana hati.

 

Tentu saja sikapnya yang mudah tersinggung dapat membuat orang lain merasa kelelahan, jika terus menerus harus selalu berusaha untuk memahaminya dan menuruti egonya. Karena itu tak jarang orang yang belum dewasa secara emosional, jarang sekali mempunyai banyak teman.

 

2. Sering Marah

Saat merasa terganggu atau mendapati keadaan yang tidak sesuai dengan ekspektasi maka dia akan mudah marah, bahkan orang yang belum dewasa secara emosional juga kesulitan untuk mengontrol perasaan emosinya. Tak jarang saat emosi bisa membuat orang lain yang melihatnya menjadi terkejut dan takut.

 

Pasalnya orang yang belum dewasa secara emosional selalu terbawa emosi saat berhadapan dengan orang lain, sehingga orang lain yang tidak bersalah dan tidak mengetahui apa-apa juga bisa terkena imbasnya. Biasanya akibat tidak bisa mengendalikan emosinya, juga dapat membuat dirinya terlibat dalam suatu permasalahan.

 

3. Tidak Bertanggung Jawab

Sifat yang paling melekat pada orang yang belum dewasa secara emosional yaitu kurangnya mempunyai rasa tanggung jawab, biasanya orang ini juga kesulitan dalam mengambil suara keputusan. Tetapi saat sudah memilih sebuah keputusan, dia tidak bisa mempertanggungjawabkan nya.

 

Misalnya saja atasan menyuruh untuk membuat powerpoint yang akan digunakan untuk presentasi, tetapi karena kelalaiannya flashdisk yang berisikan powerpoint untuk presentasi ketinggalan di rumah. Namun bukannya mengakui kesalahannya, dia melemparkan kesalahannya kepada orang lain dengan berbagai alasan agar atasan tidak menyalahkannya.

 

4. Suka Mempengaruhi Orang Lain

Untuk ciri yang selanjutnya yaitu suka Mempengaruhi orang lain, tentunya hal tersebut sering dilakukan demi kepentingan pribadinya. Orang yang belum dewasa secara emosional, terkadang pandai dalam berbicara sehingga bisa dengan mudah mempengaruhi orang lain.

 

Mungkin bagi orang baru yang belum terlalu lama mengenalnya pasti akan sangat mudah untuk dipengaruhi dan dikendalikan, tetapi seiring berjalannya dengan waktu pasti dia akan menyadari bahwa sebenarnya dirinya hanya dimanfaatkan untuk kepentingan pribadinya.

 

5. Sering Meremehkan Orang Lain

Sering memandang rendah dan meremehkan orang lain bahkan selalu merasa menjadi orang yang paling hebat dan sempurna, juga merupakan salah satu ciri khas orang yang belum dewasa secara emosional. Mereka sering merendahkan orang lain, karena ingin mendapatkan validasi dari orang lain.

 

Tentu saja dengan memandang rendah dan mengata-ngatai orang lain tidak akan membuatnya terlihat baik, alih-alih ingin didengar dan dianggap terbaik kenyataannya yang didapatkan justru sebaliknya. Karena orang lain juga pandai menilai seseorang berdasarkan dari sifatnya.

 

6. Sering Menghindari Masalah

Saat masalah datang karena perbuatannya, pasti dia akan menghindari masalah dan membiarkan masalah tersebut diselesaikan oleh orang lain. Ataupun bahkan tidak peduli sama sekali dengan permasalahan yang sedang menimpanya.

 

Mereka menghindari masalah karena tidak ingin terlibat dalam sebuah permasalahan, meskipun masalah yang terjadi karena ulahnya sendiri. Meskipun telah menyadari kesalahannya, akan tetapi menurutnya memilih menghindar merupakan jalan terbaik daripada sibuk mencari solusi untuk memperbaiki permasalahan.

 

Ada beberapa faktor penyebab seseorang belum dewasa secara emosional meskipun usianya tergolong sudah dewasa. Diantaranya  trauma, gangguan kesehatan mental, sering diabaikan dan lainnya. Sehingga hal tersebut dapat menjadikan seseorang belum dewasa.