Hallo.. Assalamualaikum sobat ayyaseveriday.com! Teknologi Artificial Intelligence atau biasa disingkat dengan AI merupakan aplikasi cerdas buatan manusia, tentunya dengan adanya teknologi AI dapat memudahkan penggunanya dalam menemukan dan menyelesaikan tugas dan juga pekerjaannya.

Pengunaan aplikasi dengan teknologi AI kini sangat populer terutama di kalangan pelajar, dengan adanya AI dapat membantu mereka dalam mengerjakan tugas dengan cepat dan tanpa menguras tenaga untuk berfikir terlalu banyak.

Kemudahan yang ditawarkan oleh aplikasi AI tentunya juga dapat membawa dampak negatif bagi penggunanya, berikut ini ada beberapa dampak negatif dari penggunaan aplikasi AI yang wajib untuk kamu ketahui.

Dampak Negatif Penggunaan Aplikasi AI Bagi Pelajar

1. Malas Untuk Berfikir

Tentunya ada sebagian orang pengguna aplikasi AI memutuskan untuk mengunakan AI karena ingin mendapatkan kemudahan, maka dari itu untuk menyelesaikan tugasnya dia memutuskan untuk mengunakan bantuan aplikasi AI.

Pengunaan aplikasi AI juga cukup mudah, kita tinggal mendownload aplikasi atau masuk ke alamat websitenya. Lalu memasukan tulisan atau pertanyaan yang kita inginkan ke dalam aplikasi dan aplikasi akan menampilkan informasi terkait tentang informasi yang kita butuhkan.

Jadi pengguna AI tidak perlu repot-repot untuk berfikir dan mencari jawaban, tinggal pakai aplikasi AI saja. Tidak sampai 5 menit maka bisa mendapatkan jawaban, informasi dan bahkan bisa membuat tugas selesai dengan cepat. Tentunya hal tersebut dapat menjadikan banyak orang malas untuk berfikir.

2. Ketergantungan Aplikasi AI

Penggunaan aplikasi AI dapat membuat penggunanya ketergantungan dan kurang percaya diri pada kemampuannya, padahal  aplikasi AI juga buatan manusia yang mungkin saja bisa melakukan kesalahan. Akan tetapi banyak pengguna yang mempercayakan tugasnya dengan menggunakan aplikasi AI.

Penggunaan aplikasi AI dapat membantu dalam mengerjakan tugas seperti menyelesaikan soal, membuat pertanyaan, artikel, puisi, pantun makalah bahkan skripsi. Tetapi hati-hati saja karena guru dan dosen bisa mengetahui mana tugas hasil AI dan yang tidak, jika ketahuan memakai aplikasi AI maka harus siap menerima konsekuensinya.

Di balik banyak kemudahan yang diberikan oleh AI bagi penggunanya dapat menjadikan orang ketergantungan, hal ini dapat membuat orang menjadi malas untuk belajar. Jika tidak bisa menghentikan kebiasaan penggunaan aplikasi AI maka yang dikhawatirkan kebodohan akan mengintai pengguna yang terus-menerus ketergantungan pada aplikasi AI.

3. Merusak Citra Diri

Bayangkan saja kita telah percaya diri dalam mengerjakan dan mengumpulkan tugas kepada guru atau dosen dengan hasil dari aplikasi AI, tetapi ternyata guru dan dosen mengecek tugas kita melalui alat deteksi AI dan hasilnya terdeteksi. Apakah jika sudah ketahuan memakai AI kita bisa percaya diri lagi? Tentu tidak, pasti akan merasa takut dan malu.

Jika sekali saja kita ketahuan memakai AI maka nama kita akan selalu diingat oleh guru dan dosen, wajar saja bila hal tersebut terjadi karena mereka waspada agar murid atau mahasiswa nya tidak bisa mencurangi nya dengan mengunakan aplikasi AI.

Meskipun hasil aplikasi AI sudah kamu  tulis ulang melalui alat parafrase, tidak menutup kemungkinan masih bisa ketahuan. Untuk itu daripada mengunakan aplikasi AI lebih baik belajar dan berusaha berfikir sendiri, sebenarnya kalau seseorang mau belajar meskipun mendapatkan tugas yang tergolong susah pasti tetap bisa menyelesaikannya.

Salah satu aplikasi AI yang cukup populer dan banyak digunakan untuk membantu menyelesaikan tugas yaitu aplikasi ChatGPT, sebenarnya tidak salah jika ingin menggunakan bantuan dari aplikasi AI. Tetapi jadikanlah aplikasi AI sebagai alat untuk membantu menambah informasi saja, bukan untuk mengerjakan tugas tinggal masukan pertanyaan dan copy paste begitu saja.