Hallo.. Assalamualaikum sobat ayyaseveriday.com! Biasanya sebagian besar orang menggunakan media sosial untuk berbagi moment baik dalam bentuk foto, video maupun tulisan kepada pengikutnya di media sosial. Medsos juga bisa digunakan untuk menyimpan foto dan video, untuk membantu mengurangi dan menghindari penyimpanan ruang hp penuh.

 

Namun, ada juga orang yang mempunyai akun di media sosial tapi jarang update status. Biasanya mereka menggunakan media sosial untuk mencari hiburan semata dan juga melihat unggahan foto, video dan status yang diunggah oleh orang lain saja.

 

Tentunya setiap orang mempunyai alasan tersendiri mengapa jarang sekali atau bahkan tidak pernah update status di media sosial yang mereka punya, untuk menjawab rasa penasaran bacalah penjelasan berikut ini.

 

Alasan Seseorang Jarang Update Status Di Media Sosial 

 

1. Menjaga Privasi 

Tidak semua orang merasa nyaman saat orang lain mengetahui informasi tentangnya, namun ada juga sebagian orang yang memanfaatkan media sosial untuk eksis dan juga tempat untuk mencurahkan isi hati dan juga pikirannya.

 

Setiap orang berhak untuk membuat status baik dalam bentuk foto, video dan tulisan asalkan tetap bijak dan tidak menyebarkan berita hoax dan juga merugikan orang lain.

 

Kini hampir sebagian besar pengguna media sosial selalu membagikan kegiatan atau aktivitas nya di media sosial. Bisa dalam bentuk unggahan foto dan video sehingga orang lain dapat melihatnya dan mengetahui informasi mengenai sekolah, pekerjaan, keluarga, kegiatan sehari-hari bahkan sampai informasi pribadi lainnya hanya dari unggahan status.

 

Menyadari bahwa dengan menggunggah status di media sosial berisiko diketahui oleh banyak orang, sebagian orang memilih untuk jarang update status demi menjaga privasi. Karena mereka juga tau bahwa kini banyak orang yang memanfaatkan media sosial untuk mencari informasi seseorang.

 

2. Sibuk

Seseorang yang sibuk di dunia nyata seperti bekerja pasti akan lupa dengan dunia maya atau media sosialnya, bahkan sangking sibuknya jarang sekali terpikirkan keinginan untuk update status. Baginya update status di media sosial tidak sepenting itu.

 

Orang yang kesehariannya sibuk menjalankan kegiatan atau bekerja biasanya tidak sempat untuk bermain ponsel ataupun scrolling media sosial, kalaupun mempunyai kesempatan untuk membuka ponsel. Pasti dia akan mengecek apakah ada notifikasi pesan masuk yang penting atau tidak.

 

Sepulang dari bekerja biasanya juga akan membuka ponsel dan melihat berbagai macam aplikasi media sosial di ponselnya, tetapi hanya sebatas scrolling media sosial untuk mencari hiburan saja dan bukan untuk update status.

 

3. Malas

Tidak hanya beraktivitas dan melakukan kegiatan saja yang bisa membuat orang lain malas, tetapi membuat status pun bisa membuat orang lain merasa malas. Padahal membuat status tidak menguras tenaga dan pikiran, tetapi faktanya banyak orang yang malas bikin status di media sosialnya.

 

Menurut beberapa orang untuk membuat status di media sosial diperlukan inspirasi, jadi jika tidak mempunyai inspirasi maka tidak membuat status apapun. Mengingat juga bahwa unggahan di media sosial akan dilihat oleh banyak orang, jadi tidak boleh asal posting saja.

 

Tapi jika seseorang ingin membagikan momennya yang dirasa menarik dan perlu untuk diketahui oleh orang lain, maka dia tanpa ragu dan berpikir panjang akan langsung membuat status.

 

4. Sedang Bahagia

Orang yang bahagia di dunia nyata pasti sibuk menikmati kebahagiaan nya, hingga lupa bahkan tidak kepikiran untuk membagikan moment kebahagiaan nya di media sosialnya.

 

Ada juga beberapa orang yang menyatakan dan pernah mengalami kejadian bahwa setelah menggunggah status tentang kebahagiaan, pasti akan mendapati masalah atau persoalan yang bisa membuatnya merasa sedih.

 

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan dan menjaga kebahagiaan, untuk itu seseorang lebih memilih untuk diam dan tidak membagikan apapun di media sosialnya.

 

Tidak semua hal bisa di bagikan langsung ke media sosial. Semua unggahan atau postingan yang ada di akun media sosial seseorang, tentunya sudah dipikirkan dan dipertimbangkan dengan matang.

 

Jadi semua postingan yang ada di media sosial di izinkan penggunanya untuk dapat dilihat oleh orang lain, tentunya sudah dipikirkan terlebih dahulu dan tidak semua postingan di media sosial bisa mencerminkan kepribadian penggugah.