Hallo.. Assalamualaikum sobat ayyaseveriday.com! Memasuki usia antara 20-25 tahun merupakan masa-masa penuh tantangan dan perjuangan, hingga banyak sekali usia remaja yang beranjak dewasa sering merasa stress akibat kewalahan dalam memperjuangkan impiannya.
Berani bermimpi tinggi juga harus bisa mewujudkannya. Tetapi masing-masing orang selalu mempunyai kendalanya tersendiri dalam meraih mimpinya, salah satu kendala yang paling umum yaitu kendala biaya. Dan pada akhirnya banyak orang yang menyerah dengan mimpi besar nya.
Usia 25 Tahun Merupakan Usia Emas
Umur 20-25 tahun merupakan usia emas dimana seseorang dapat bebas memilih karir sesuai dengan passion nya, tetapi sangat di sayangkan masih ada beberapa orang yang binggung mau kemana dan mau apa dalam kehidupannya seakan-akan tidak mengetahui tujuan dan memiliki pilihan hidup.
Setiap orang memang mempunyai nasib kehidupan yang berbeda-beda, ada yang belum sampai usia 25 sudah mempunyai karir bagus dan ada juga yang masih berjuang sehingga belum menjadi apa-apa. Hingga hal tersebut sering menjadi beban pikiran bagi seseorang.
Padahal di usia 25 tahun belum menjadi apa-apa merupakan hal yang lumrah saja, karena ada banyak orang yang juga baru memulai perjalanan karirnya di usia 25 tahun bahkan lebih dan yang terpenting kamu mengetahui beberapa alasan dan hal yang dibutuhkan di usia 25.
Inilah Alasan Mengapa Belum Menjadi Apa-apa di Usia 25 Tahun Bukankah Suatu Masalah
1. Masih Mempunyai Banyak Waktu
Setiap orang mempunyai waktunya tersendiri dalam meraih kesuksesan dalam kehidupannya. Untuk meraih kesuksesan, seseorang tidak dapat memprediksikan waktu kapan kesuksesan tersebut dapat hadir di dalam kehidupan nya. Sehingga menuntut diri untuk sukses di usia 25 bukanlah suatu langkah yang tepat.
Usia 25 tahun merupakan usia yang masih muda dan masih mempunyai banyak waktu dan kesempatan, jadi jika di usia 25 tahun belum menjadi apa-apa jangan terus merasa delima dan bersedih ataupun merasa sudah tidak punya cukup waktu.
Untuk meraih kesuksesan dibutuhkan kesabaran dan ketekunan dalam berproses, jadi meskipun usia sudah melewati 25 maka kamu masih bisa mengusahakan nya. Ingatlah bahwa kesuksesan akan datang kepada setiap orang yang mau berjuang.
2. Mempunyai Skill
Jika kamu mempunyai skill atau kemampuan, terus kembangkan lah. Jika kamu mempunyai lebih dari satu skill, maka kamu dapat mengembangkan semuanya dalam satu waktu. Tapi lebih bagus lagi dalam mengembangkan skill, fokus dengan salah satu skill terlebih dahulu agar cepat dalam menguasai suatu skill.
Jika di umur 25 tahun belum menjadi apa-apa tapi mempunyai skill di salah satu bidang pekerjaan, maka kamu bisa memanfaatkan skill yang kamu miliki untuk mendatangkan keuntungan seperti uang bahkan berbagai tawaran pekerjaan akan berdatangan.
Hal yang terpenting dalam usia 25 tahun selalu fokus dan konsisten dalam setiap mengerjakan pekerjaan, jangan gunakan usia 25 tahun sebagai target untuk meraih kesuksesan. Nikmatilah setiap proses dalam meraih kesuksesan, agar tidak menjadi beban pikiran.
3. Tidak Mendengarkan Pendapat orang lain
Setiap orang mempunyai definisi kesuksesan nya tersendiri ada yang menganggap orang lain sukses, jika di usia muda seperti umur 25 tahun sudah mendapatkan pekerjaan tetap dengan gaji yang lumayan besar. Ada juga beberapa orang yang menganggap sukses jika di usia 25 tahun jika sudah mempunyai aset pribadi seperti mobil, rumah dan tanah.
Selalu mendengarkan dan mengikuti pendapat orang lain dapat mempengaruhi pola pikir seseorang, contohnya harus menikah dan sukses di usia sebelum 25 tahun atau paling mentok 25 tahun. Akibat terpengaruh oleh pendapat orang lain, mereka akan memaksa dan menuntut diri untuk berusaha lebih keras lagi agar cepat sukses sehingga mendapatkan pengakuan dari orang lain.
Padahal kita hidup bukan untuk mendapatkan pengakuan atau validasi dari orang lain, untuk itu pandai-pandai lah dalam menyaring pendapat dari orang lain. Karena tidak semua pendapat dari orang lain bisa dibenarkan dan diikuti, agar hidup kita tidak terpengaruh dan menjadi stress karena standar sukses yang orang lain ciptakan.
4. Memperbanyak Pengalaman
Meskipun di usia 25 tahun belum menjadi apa-apa yang terpenting jangan biarkan diri bermalas-malasan dan menghabiskan waktu dengan melakukan berbagai hal yang tidak bermanfaat. Usia 20-25 tahun merupakan usia produktif, sudah seharusnya dalam usia ini seseorang memanfaatkan waktu untuk mencari dan memperbanyak pengalaman untuk bekal masa depan.
Usia muda antara 20-25 tahun selalu mempunyai rasa semangat dan energi yang besar. Maka dari itu carilah dan lakukanlah berbagai hal yang kamu minati, mumpung masih muda jangan takut untuk mencoba berbagai hal baru.
Memperbanyak pengalaman di usia muda dapat menjadi pengalaman berharga dan berguna di masa yang akan datang. Memperbanyak pengalaman juga dapat menambah pengetahuan dan memperluas relasi pertemanan.
5. Mempunyai Mental Kuat
Jadikan pengalaman dan skill yang kamu miliki sebagai penambah rasa percaya diri, agar membentuk mental yang semakin kuat dalam menghadapi berbagai tantangan dan rintangan di berbagai hal.
Usia 25 tahun seseorang biasanya sudah memiliki mental yang kuat dan tegas, sehingga tidak semua orang bisa mempengaruhi dan memanfaatkan perasaan emosionalnya. Tetapi juga ada beberapa orang yang memiliki mental lemah seperti suka insecure, gelisah, mudah terpengaruh, overthinking dan lainnya.
Untuk itu perlunya mencari dan menambah pengalaman baru agar bisa melatih mental menjadi kuat, sehingga siap dalam menghadapi masa depan yang penuh dengan tantangan agar tidak mudah menyerah.
Jadi stop overthinking saat memasuki usia 25 tahun belum menjadi apa-apa, karena yang paling penting kamu telah memanfaatkan waktu usia 20-25 tahun dengan sebaik mungkin. Jika usia 25 tahun belum menjadi apa-apa bukanlah masalah, kamu bisa melanjutkan mimpimu di usia selanjutnya, tetap semangat dan jangan menyerah.