“Tahun Yang Lalu Bukan Waktu Yang Singkat”
5 Desember 2021 kurang lebih dua tahun saya berada dalam lapas menjalani hari-hariku suka maupun duka didalam lapas awal hari-hariku berada dilapas yang tak pernah merasakan hal-hal yang positif, karena pemikiran yang neckting yang selalu ada muncul maka seiring berjalan penyakit menggeroti tubuhku yang kadang sering kumat (asma) itulah sakit yang saya derita sampai sekarang ini, karena belum ada penerimaan dalam diri saya (ikhlas) sebab tubuh yang sering terjadi di diri saya akibat pemikiran yang neckting selalu ada. Lapas tak pernah saya bayangkan bentukmu seperti apa dan bagaimana gemuruhmu tak pernah saya dengar ketika saya menatap awan dari balik jeruji haya kerinduan yang ada di lubuk hati, yang sangat merindukan dengan keluarga.
Walaupun kerinduan itu datang namun apalah dayaku karena terikat dengan peraturan, tanpa sedikit waktu yang terbuang saya didalam lapas hanya berdoa semoga semua keluarga selalu dalam lindungan Allah Swt yang ada diluar sana, dan saya sekarang bersyukur kenapa saya katakan sekarang saya bersyukur sebab sangat banyak yang saya bisa petik yang positif didalam lapas pertama. Sholatku yang dulunya diluar bolong-bolong setidaknya saya disini insya allah saya bisa melakukan sholat lima waktu dan yang lebih baiknya lagi insya allah saya juga bisa mengaji dulunya diluar, saya tidak tau mengaji dan sekarang alhamdulillah saya bisa lakukan semuanya, karena dengan ke ikhlasanku yang sekarang saya jalani disini, alhamdulillah saya sangat bangga dengan diri saya sendiri dengan apa yang sama dapatkan sekarang didalam lapas tidak saya dapatkan diluar.
Kurang lebih dari dua tahun berada dalam lapas memang bukan waktu yang singkat buat saya pribadi karena banyak hal, hal yang positif saya bisa tau arti kehidupan yang sebenarnya seiring berjalannya waktu yang saya jalani dilapas, tadinya yang tidak ikhlas akhirnya saya bisa beradaptasi dengan teman-teman yang halnya walaupun sedikit kadang goyah dalam kamar tapi semua itu tak pernah ada efek yang membikin kita lama dengan kesalahfahaman. Bukan hanya sekedar teman saja, tapi saya sudah mengaggap mereka seperti saudara atau sahabat yang tak pernah mereka mengeluhkan saling memperingati satu sama lain dengan Kebajikan itulah yang saya banggakan dengan teman saya yang ada dalam kamar ku, dan alhamdulillah mudah-mudahan sampai tiba masanya kita bebas semua dari lapas akan selalu seperti itu, amiinnn….!!!
Tapi ketika jam 05:00 sore hal yang paling sangat menyakitkan ketika bel berbunyi tanpa narapidana semua masuk dikamar ketika pintu mulai dikunci disitulah dadaku kerasa sesak serasa ingin berteriak menjerit sekeras-kerasnya agar sakit yang mengganjal didalam dada ini bisa hilang, tapi apalah daya semua ini tak bisa karena saya terikat dengan peraturan perasaan itu sering datang, rasa rindu, lelah, jenuh, bosan menjadi satu ya allah……masih adakah secerah harapan dan keinginan hambamu ini yang pendosa, jika memang masih ada kumohon kabulkan harapanku dan keinginanku….
-Ingin menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya
-Ingin menjadi seorang istri yang patuh kepada suami
-Ingin menjadi seorang ibu yang selalu ada buat anak-anaknya
-Ingin menjadi anak yang berbakti kepada orang tua
Ya Allah sesungguhnya hanya kepadamulah aku mengadu kesusahan alhamdulillah selama saya berada dalam lapas satu hal yang saya sangat bersyukur bersyukur karena bisa menghandel feeling menahan persaan karena saya yakin dengan setiap kesabaran atau perbuatan apa pun yang kita lakukan pasti allah akan meridhoinya. Sebab itu didalam lapas sudah terlihat dan sangat jelas dengan bermacam-macam karakter seperti: bermuka dua, bersilat lidah, munafik, pembohong, dan berpura-pura bahagia itulah yang nampak jelas disekeliling saya, walaupun kadang rasa jenuh, bosan, terpuru selalu datang karena dua tahun lamanya bukan waktu yang singkat saya jalani dalam lapas, alhamdulillah lagi walaupun hanya suara saja yang bisa kedengaran dengan lewat telepon umum, komunikasi yang sangat bisa menenangkan hati setidaknya adlah sedikit pengobat hati dan alhamduliillah saya berada dalam lapas tidak sia-sia disini saya bisa bercermin dengan lebih baik, saya bisa memberi motifasi dengan teman, teman yang kurang semangat atau belum bisa menerima keadaanya yang sekarang dalam menjalani proses hukumnya….
Written by : Rosnani Nuisa