Halloo… Assalamualaikum sobat ayyaseveriday.com! Cabai merupakan salah satu pelengkap yang harus ada di hidangan makanan anda, meskipun ini tidak wajib akan tetapi kebanyakan orang sangat menggemari buah yang satu ini meskipun rasanya pedas akan tetapi rasa itulah yang di cari orang-orang, selain hanya mengonsumsi cabai ada juga sebagian orang yang gemar membudidayakan cabai selain dari rasanya yang menggugah selera buah ini juga bisa menjadi alternatif untuk meraup penghasilan dengan cara bertani cabai, Dalam artikel ini kita akan membahas bagaimana cara budidaya cabai yang baik dan benar agar bisa menghasilkan keuntungan yang melimpah. Tanpa berlama-lama lagi yukkk kita gasss…
1. Memilih Benih yang Berkualitas Baik
Langkah pertama yang harus anda lakukan adalah memilih benih atau bibit cabai yang baik dan berkualitas, Anda bisa memilih benih yang tahan terhadap virus atau pathogen yang dapat menghambat pertumbuhan pohon cabai, Anda juga harus memilih benih yang sesuai dengan iklim di daerah yang ingin anda tanami cabai dengan cara mencari tahu apakah daerah anda berada di dataran tinggi atau rendah dan juga menengah.
Cara Memilih Benih Cabai yang Benar:
- Belilah benih dari sumber terpercaya agar kualitas benih terjamin
- Anda harus memilih benih dari varietas yang telah teruji dan sesuai dengan kondisi tempat anda akan menanam
- Periksa tanggal dan tahun kadaluarsanya
- Pastikan benih dalam keadaan baik dan tidak cacat
2. Persiapan Lahan
Setelah anda mendapatkan benih yang tepat maka selanjutnya anda harus mempersiapkan lahan yang akan di tanami cabai nantinya, Agar cabai dapat tumbuh dengan baik maka anda harus mempersiapkan lahan yang optimal.
Cara Mengolah Lahan yang Optimal:
- Hindari lahan dibawah naungan pohon yang berlebihan, Lahan harus terkena paparan sinar matahari sekitar 6-8 jam per harinya.
- Berikan pupuk kandang ke lahan anda untuk menjaga PH tanah dengan baik, serta dapat meningkatkat unsur karbon agar cabai lebih tahan terhadap serangan virus.
- Cangkul atau bajak tanah dengan kedalaman sekitar 20-30 cm.
- Buat gundukan atau bedengan agar terhindar dari genangan air
3. Menyemai Benih
Penyemaian benih dilakukan agar nantinya kita bisa memilih benih yang sehat untuk di pindah tanamkan, serta dapat membantu tanaman untuk tumbuh lebih kuat.
Tips Penyemaian Benih:
- Campurkan kompos atau pupuk kandang yang sudah di fermentasi dengan perbandingan tanah 3% dan kompos 1%.
- Buat jalur dengan kedalaman 0,5-1 cm.
- Turunkan benih pada jalur yang sudah di buat lalu tutup tipis dengan tanah.
- Usahakan benih terkena matahari pagi
- Tutup benih dengan kain atau karung goni.
- Siram benih yang sudah di semai secara teratur.
- Buka Penutup setelah benih berkecambah atau sudah mengeluarkan daun sipit biasanya pada umur 7 hari setelah semai penutup sudah dapat di buka.
4. Proses Pindah Tanam
Proses selanjutnya adalah memindahkan benih atau bibit ke lahan yang sudah di siapkan, Biasanya bibit sudah siap di pindahkan setelah berumur4-6 minggu.
Cara Memindahkan Bibit Cabai:
- Lubangi mulsa dengan jarak 50-60 cm antar lubang yang lain
- Cabut bibit dengan hati-hati agar akar tidak rusak
- Usahakan menanam bibit sampai melewati leher akar karena akar akan keluar sampai pada leher akar.
- Pindahkan bibit dengan hati-hati agar tidak melukai tanaman cabai
5. Menyiram Dengan Baik dan Tepat
Penyiraman yang baik juga berperan penting dalam mendukung pertumbuhan cabai agar dapat tumbuh dengan subur dan berbuah yang banyak, Penyiraman yang kurang tepat dapat berpengaruh pada bakal bunga atau buah yang akan keluar.
Tips Menyiram Dengan Tepat:
- Jangan menyiram terlalu lama karena pemberian air yang berlebihan dapat menyebabkan akar tanaman cabai menjadi busuk.
- Pada musim kemarau siram tanaman cabai pada pagi atau sore hari.
- Hindari menyiram tanaman pada cuaca paling panas.
- Jika di perlukan gunakan mulsa plastic agar dapat menjaga tanah tetap lembab.
6. Pemupukan Secara Teratur
Pupuk perlu di berikan secara rutin agar tanaman cabai tidak kekurangan nutrisi yang dapat menghambat pertumbuhan dan bakal bunga yang akan keluar, Pantau dan pastikan nutrisinya tercukupi yahh teman-teman.
Jenis Pupuk yang Digunakan:
- Pupuk dengan unsur NPK cukup baik di gunakan agar pemberian nutrisi berimbang.
- Berikan pupuk kandang atau kompos dengan cara di larutkan kedalam air lalu di siramkan ke tiap perakaran tanaman cabai, berikan pada 2-3 minggu sekali.
- Pemberian NPK mutiara juga dapat di pertimbangkan karena pupuk ini cukup baik untuk memperlebat bunga dan buah.
7. Pengendalian Hama dan Penyakit
Pengendalian hama dan penyakit yang tepat dapat membantu tanaman agar tetap sehat karena tanaman cabai rentan terkena serangan demikian,Maka dari itu pantau tanaman anda secara berkala agar jika terserang dapat di kendalikan dengan cepat.
Tip Mengendalikan Hama dan Penyakit:
- Pantau Tanaman anda agar hama dan penyakit dapat teratasi dan mencegah penyebaran.
- Gunakan pestisida nabati seperti air bawang putih atau neem oil untuk pengendalian awal penyakit.
- Apabila Hama dan penyakit sudah di ambang pengendalian maka gunakan fungisida untuk penyakit atau jamur dan insektisida untuk hama, jangan lupa baca label untuk dosisnya.
8. Proses Perempelan
Selain penyiraman dan pemupukan, Perempelan juga perlu di lakukan agar sirkulasi udara dapat terjaga dengan baik
Tips Perempelan yang Benar:
- Rempel cabang yang kurang produktif.
- Mulailah merempel pas di bawah tangkai Y agar anda dapat menyimpan cabang mulai dari bawah ke atas.
- Pilihlah cabang yang di rasa produktif.
9. Proses Panen
Panen dilakukan pada saat buah memerah dengan sempurna agar kualitas dan rasanya terjaga, Umur panen tergantung dari varietas cabai yang anda tanam silahkan dibaca labelnya.
10. Penyimpanan Setelah Panen Selesai
Setelah panen selesai maka simpanlah cabai pada tempat yang sejuk agar tidak mudah rusak, hindari dari sinar matahari langsung agar hasil panen dapat di konsumsi tanpa mengurangi kualitas rasa pada cabai tersebut. Proses pengeringan juga dapat di lakukan untuk penyimpanan dengan selng waktu lama.
Kesimpulan
Budidaya cabai memang membutuhkan konsistensi dan kesabaran yang baik karna selain perawatannya yang membutuhkan perhatian khusus juga panen yang memakan waktu 3-4 bulan, waktu ini terbilang cukup lama akan tetapi dengan pemeliharaan yang baik juga dapat membuahkan hasil yang maksimal dan tentunya bisa mendatangkan pundi-pundi penghasilan yang cukup memuaskan, apalagi panen raya bertepatan dengan harga yang sedang naik-naiknya maka disitulah lelah kita dapat terbayarkan dengan sempurna hehe..
Cukup sekian, sampai bertemu lagi di artikel selanjutnya yahh
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…